Cianjur, 2025
Dalam kehidupan yang penuh warna, tidak semua orang dilahirkan dengan keberuntungan yang sama. Ada sekelompok masyarakat yang hidup dalam keterbatasan, menghadapi hari demi hari dengan penuh perjuangan. Mereka adalah kaum dhuafa, yang sering kali diabaikan, tetapi di dalam hatinya menyimpan senandung asa—harapan yang tidak pernah padam meski badai kehidupan terus menghantam.
Kaum dhuafa bukan hanya sekadar angka dalam data statistik kemiskinan. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang perlu dirangkul, dibantu, dan diberdayakan. Dalam ajaran agama, membantu mereka merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat dianjurkan. Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an:Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang apa yang harus mereka infakkan. Katakanlah, “Harta apa saja yang kamu infakkan, hendaknya diperuntukkan bagi kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, dan orang yang dalam perjalanan (dan membutuhkan pertolongan).”(QS. Al-Baqarah: 215)
Cerita kaum dhuafa adalah cerita tentang ketabahan. Banyak dari mereka yang harus berjuang untuk menghidupi keluarga dengan pekerjaan serabutan yang penghasilannya tidak menentu. Seorang ibu yang bekerja dari pagi hingga malam demi memastikan anak-anaknya tidak kelaparan, atau seorang bapak yang mengayuh becak meski tubuh sudah renta—mereka adalah contoh nyata bagaimana asa terus menyala di tengah keterbatasan.
Namun, tidak sedikit pula dari kaum dhuafa yang memiliki mimpi besar. Mereka ingin keluar dari lingkaran kemiskinan dan memberikan kehidupan yang lebih baik bagi anak-anak mereka. Anak-anak dari keluarga dhuafa sering kali menjadi sosok inspiratif, yang dengan tekad kuat berjuang di bangku sekolah meskipun dengan keterbatasan fasilitas.
Di tengah perjuangan mereka, kita memiliki peran penting untuk menjadi bagian dari solusi. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu kaum dhuafa, antara lain:
Berbagai yayasan dan lembaga sosial di Indonesia juga telah melakukan upaya konkret untuk membantu kaum dhuafa. Salah satunya adalah melalui program pemberian beasiswa, bantuan kesehatan, dan bantuan sembako yang rutin dilakukan.
Setiap bantuan yang kita berikan, sekecil apa pun, akan menjadi lentera harapan bagi kaum dhuafa. Bagi mereka, perhatian dan uluran tangan dari sesama adalah tanda bahwa mereka tidak sendiri, bahwa di tengah kerasnya dunia, masih ada orang-orang baik yang peduli dan hadir untuk membantu.
Senandung asa kaum dhuafa adalah pengingat bagi kita semua bahwa di balik semua keberhasilan yang kita miliki, ada kewajiban untuk berbagi. Dengan saling membantu, kita tidak hanya meringankan beban mereka, tetapi juga mendapatkan keberkahan dalam hidup.
Mari kita bersama-sama menjadi bagian dari perubahan. Jadilah lilin yang menyalakan terang bagi mereka yang hidup dalam kegelapan. Sebab, kebahagiaan sejati adalah ketika kita mampu memberikan kebahagiaan kepada orang lain.
Mari menjadi bagian dari kebaikan ini.
Bersama kita bisa wujudkan kehidupan yang lebih layak untuk mereka.
Dukung sekarang melalui Donasi
#yayasansyekhalijaber#campaign#donasisosial#sosial
Copyright © 2023 – Yayasan Syekh Ali Jaber.
All Rights Reserved.